Minggu, 28 April 2013

Software


1                    Video Steaming
1.1              Pengertian video streaming
Streaming adalah sebuah teknologi untuk memaninkan file video atau audio secara langsung ataupun dengan pre-recorder dari sebuah mesin server (web server). Dengan kata lain, file video ataupun audio yang terletak dalam sebuah server dapat secara langsung dijalankan pada UE sesaat setelah ada permintaan dari user, sehingga proses running aplikasi yang didownload berupa waktu yang lama dapat dihindari tanpa harus melakukan proses penyimpanan terlebih dahulu. Saat file video atau audio di stream, akan berbentuk sebuah buffer di komputer client, dan data video - audio tersebut akan bulai di download ke dalam buffer yang telah terbentuk pada mesin client. Dalam waktu sepersekian detik, buffer telah terisi penuh dan secara otomatis file videoaudio dijalankan oleh sistem. Sistem akan membaca informasi dari buffer dan tetap melakukan proses download file, sehingga proses streaming tetap berlangsung.
1.2        Bebrapa hal yang berkaitan dengan video streaming.
a.      Media server
Media server. digunakan untuk mendistribusikan on-demand atau webcast suatu konten ke klien. Juga bertanggung  jawab untuk mencatat semua aktivitas streaming, yang nantinya digunakan untuk  billing dan statistik.
b.      Multimedia  streaming
Streaming multimedia adalah suatu teknologi yang mampu mengirimkan file audio dan video digital secara realtime pada jaringan computer.
c.       Video On Demand
Video on Demand adalah sebuah istilah penyajian video yang bisa diakses  secara online melalui jaringan  internet atau intranet, dimana pemirsa bisa melihat kapan pun sepuasnya dan berulang ulang tanpa harus terikat waktu dan tempat. Video bisa disajikan langsung secara streaming atau didownload. 
1.2              Kendala-kendala yang dapat terjadi dalam melakukan streaming multimedia 
a.       Bandwidth : Bandwidth sangat berpengaruh terhadap kualitas presentasi suatu data stream. Di samping kondisi jaringan  juga mempengaruhi bandwidth, hal yang perlu diperhatikan adalah ukuran data  stream harus sesuai dengan kapasitas bandwidth jaringan. Untuk mengatasinya digunakan kompresi data dan penggunaan buffer.
b.      Sinkronisasi dan delay : Agar media yang berbeda sampai dan dipresentasikan pada user seperti aslinya, maka media  tersebut harus tersinkronisasikan sesuai dengan timeline presentasi tersebut  dan delay seminimal mungkin. Adanya kerugian sinkronisasi dan delay dapat disebabkan oleh  kondisi jaringan yang buruk, sehingga mengakibatkan timeline presentasi menjadi kacau.
2                    VoIP
2.1              Pengertian VoIP
VoIP (Voice over Internet Protocol ) adalah suatu mekanisme teknologi yang memungkinkan terjadinya percakapan (voice) baik jarak jauh maupun dekat, dengan memanfaatkan internet.
2.2              Pemanfaatan Teknologi VoIP
Kelas On-line merupakan bentuk pembelajaran yang dipergunakan di kelas, di mana proses belajar mengajar yang terjadi secara On-line yang terhubung secara real time dengan menggunakan jaringan internet. Penyediaan fasilitas untuk proses pembelajaran secara On-line dengan memanfaatkan teknologi Voice over Internet Protocol (VoIP), yaitu dengan cara dapat berkomunikasi suara jarak jauh dengan lebih dari satu orang dalam waktu yang bersamaan atau biasanya yang lebih dikenal dengan sebutan tele-conference.
Audio conference dalam kelas On-line yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pembicaraan atau diskusi jarak jauh secara bersamaan antara pelajar dengan pengajarnya, mengenai suatu masalah atau bahan pelajaran melalui jaringan internet. Media perantara yang dipergunakan untuk dapat berinteraksi secara langsung dengan sesama pengguna yaitu dengan menggunakan alamat website tertentu. Halaman website dibuat semenarik mungkin, mudah dingat serta mudah dipergunakan, sedangkan server VoIP digunakan untuk mendukung audio conference sehingga dapat berjalan secara maksimal dengan melakukan pemilihan codec serta konfigurasi softphone yang sesuai dengan keadaan jaringan internet.
2.3              Keuntungan VoIP
a.       Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh. Penekanan utama dari VoIP adalah biaya. Dengan dua lokasi yang terhubung dengan internet maka biaya percakapan menjadi sangat rendah.
b.      Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara. Berguna jika perusahaan sudah mempunyai jaringan. Jika memungkinkan jaringan yang ada bisa dibangun jaringan VoIP dengan mudah. Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi suara.
c.       Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa. Dengan majunya teknologi penggunaan bandwidth untuk voice sekarang ini menjadi sangat kecil. Teknik pemampatan data memungkinkan suara hanya membutuhkan sekitar 8kbps bandwidth.
d.      Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada. Dengan adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan dengan PABX yang ada dikantor. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan pesawat telepon biasa
e.       Berbagai bentuk jaringan VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang besar. Contoh di Indonesia adalah VoIP Rakyat.
f.       Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC sambung ke telepon biasa, IP phone handset.

2.4              Kelemahan dari VoIP
a.      Kualitas suara tidak sejernih jaringan PSTN. Merupakan efek dari kompresi suara dengan bandwidth kecil maka akan ada penurunan kualitas suara dibandingkan jaringan PSTN konvensional. Namun jika koneksi internet yang digunakan adalah koneksi internet pita-lebar / broadband seperti Telkom Speedy, maka kualitas suara akan jernih – bahkan lebih jernih dari sambungan Telkom dan tidak terputus-putus.
b.      Ada jeda dalam berkomunikasi. Proses perubahan data menjadi suara, jeda jaringan, membuat adanya jeda dalam komunikasi dengan menggunakan VoIP. Kecuali jika menggunakan koneksi Broadband (lihat di poin atas).
c.       Regulasi dari pemerintah RI membatasi penggunaan untuk disambung ke jaringan milik Telkom.
d.      Jika belum terhubung secara 24 jam ke internet perlu janji untuk saling berhubungan.
e.       Jika memakai internet dan komputer di belakang NAT (Network Address Translation), maka dibutuhkan konfigurasi khusus untuk membuat VoIP tersebut berjalan
f.       Tidak pernah ada jaminan kualitas jika VoIP melewati internet.
3.                  Encoder
3.1              Pengertian Encoder
Sebuah rangkaian Encoder menterjemahkan keaktifan salah satu inputnya menjadi urutan bit-bit biner. Encoder terdiri dari beberapa input line, hanya salah satu dari input-input tersebut diaktifkan pada waktu tertentu, yang selanjutnya akan menghasilkan kode output N-bit. Rangkaian encoder merupakan aplikasi dari gerbang or.
3.2              Rangkaian Encoder
Encoder merupakan rangkaian kombinasional yang berfungsi mengubah data yang ada pada inputnya menjadi kode-kode biner pada outputnya. Contoh encoder oktal ke biner atau disebut juga encoder 8 ke 3, berfungsi mengubah data bilangan oktal pada inputnya menjadi kode biner 3-bit pada outputnya. Pada umumnya encoder menghasilkan kode 2-bit, 3-bit atau 4-bit. Encoder n bit memiliki 2n saluran input. Sebagai contoh encoder 2 bit memiliki 22 saluran input.
            Apabila salah satu dari ke-4 saluran input aktif maka encoder akan menghasilkan kode biner sesuai dengan salurannya. Apabila lebih dari satu saluran input diaktifkan/semua maka
outputnya tidak dapat didefinisikan. Untuk kondisi seperti ini, kita dapat mengganggap “don’t care” tetapi pada umumnya hal ini dapat diatasi dengan mengggunakan priority encoder. Priority encoder adalah rangkaian encoder yang memiliki fungsi prioritas. Hal ini berarti, jika dua atau lebih input sama dengan 1 pada saat yang sama, input yang memiliki subscript number yang tinggi adalah mempunyai prioritas yang tinggi.

4.                  MPEG-2 dan MPEG-4
MPEG-2 adalah penentuan untuk sekelompok koding dan kompresi untuk audio dan video, yang disetujui oleh MPEG dan diterbitkan sebagai standar internasional ISO/IEC 13818. MPEG-2 biasanya digunakan untuk encode audio dan video untuk sinyal broadcast, termasuk satelit broadcast langsung dan televisi kabel. MPEG-2 dengan beberapa modifikasi juga format coding yang digunakan dalam film DVD komersial. Menggunakan MPEG2 perlu membayar biaya lisensi kepada pemegang paten melalui MPEG Licensing Association.
MPEG-4, diperkenalkan pada akhir 1998, adalah sebuah nama dari sebuah grup koding standar audio dan video dan teknologi yang berhubungan yang disetujui oleh Moving Picture Experts Group (MPEG) ISO/IEC. Kegunaan utama bagi standar MPEG-4 adalah internet (streaming media) dan CD, videophone, dan televisi broadcast.
MPEG-4 menyerap banyak fungsi dari MPEG-1 dan MPEG-2 dan standar berhubungan lainnya, menambahkan fungsi baru seperti dukungan VRML (extended) untuk perenderan 3D, file komposit berorientasi objek (termasuk audio, video, dan VRML), dukungan spesifikasi-luar Manajemen Hak Cipta Digital dan banyak interaktivitas lainnya.
Format MPEG-4 sangat tepat untuk memampatkan format video yang besar,seperti .avi atau .vob karena konsep dasar dari kompresi MPEG-4 adalah mengompres file ketika menyimpan video,lalu ketika video tersebut diputar,codec MPEG-4 akan mengembangkan lagi ukuran file ini,jadi tingkat penurunan kualitas video maupun audio menjadi sangat minimal dengan ukuran kompresi file yang maksimal.

Referensi :
http://nurmanto.com/pengertian-video-streaming/  (Kamis, 25 April 2013 / 19.00 WIB )
http://donupermana.wordpress.com/makalah/voip/  (Kamis, 25 April 2013 / 19.20 WIB )
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/VoIP:_Dasar_Hukum_Internet_Telepon  (Kamis, 25 April 2013 / 19.20 WIB )

Hardware

1                    VGA (Video Graphics Accelerator)
1.1              Pengertian VGA
VGA singkatan dari Video Graphics Accelerator, berfungsi untuk mengolah data graphis dan ditampilkan di layar monitor, VGA juga memiliki prosesor yang dinamakan GPU (Graphics Processing Unit) dan memiliki memori secara independen. Pengertian VGA  komputer bagian komputer berada di dalam CPU yang berperan penting untuk menampilkan output process ke monitor. Tanpa adanya VGA, layar komputer tidak akan menampilkan apapun, bahkan komputer tidak akan bisa hidup dikarenakan akan terus mengeluarkan peringatan bahwa ada perangkat yang hilang ditandai dengan bunyi beep pada BIOS.
VGA terdiri dari ada yang berupa slot tambahan yang disebut sebagai VGA card ataupun bawaan produsen motherboard atau disebut juga VGA on board. VGA Onboard tak perlu dibahas karena sudah menjadi satu dengan chipset southbridge atau chip sendiri namun menjadi satu dengan motherboard. Sedangkan VGA tambahan disebut VGA card krn perangkat keras ini memang berbentuk spt kartu yg ditancapkan pada motherboard melalui slot yang diperuntukkan khusus bagi VGA. Pada masa lalu, port ini ikut dalam port ekspansi PCI, kemudian ada port khusus AGP dan sekarang ini hampir semua VGA card menggunakan port PCIe atau PCI Express.
Dari waktu ke waktu, yang membedakan mereka adalah pada pin atau jumlah kakinya serta kecepatan transfer data. Jika pada awalnya VGA hanya dapat menampilkan hitam putih, maka saat ini VGA sudah dapat menampilkan High Definition Color, yaitu warna yang mendekati dengan aslinya. VGA card memiliki prosesor dan memori sendiri sehingga mengeluarkan panas sehingga memerlukan pendingin yang berupa sirip logam (heat sink) yang terkadang dapat dilengkapi kipas jika memang panas yang dihasilkan terlalu tinggi. Semua ini adalah hasil penilaian dan desain dari manufaktur yang bersangkutan. Tidak ada  VGA card yang bentuknya sama persis, kecuali memang seri dan produsennya sama.
Meskipun VGA onboard fungsinya sama, tak jarang orang menambahkan VGA card pada komputernya dengan alasan mengganti VGA onboard yang performanya payah, terutama berkaitan dengan masalah penampilan 3D. Sedangkan umumnya VGA onboard memiliki kapasitas yang terbatas berkaitan dengan prosesor dan memori yang ada padanya. Untuk itu VGA card tambahan bisa dipasang sehingga mendapatkan performa grafis yang lebih baik dari sebelumnya. Jika ada VGA Card yang dipasang, BIOS secara otomatis akan mengalihkan tugas mengolah output grafis dari VGA onboard ke VGA card yang dipasang, sehingga tidak perlu kebingungan harus mencolokkan kabel monitor ke port VGA yang mana. (iwan)
1.2              Bagian-bagian VGA
Berikut adalah bagian=bagian yang terdapat dalam Vga (Video Graphics Accelerator) :
a.      PCB (Printed Circuit Board)
Pada video card, warna dasar yang digunakan beragam. Mulai dari warna merah, hijau dan kuning keemasan. Ada dua form factor yang digunakan. Kebanyakan berukuran standar dengan ketinggian sekitar 99 mm (tinggi bracket sekitar 127 mm) dan lebar yang bervariasi. Ukuran yang lebih mungil, dengan ketinggian setengahnya, dikenal dengan form factor low-profile. Video card semacam ini digunakan seperti pada mini PC. Sesekali ditemukan beroperasi dengan sebuah riser card.
b.      GPU/VPU
Inilah inti dari sebuah video card. Sebuah IC (integrated circuit), tugasnya seperti CPU pada sebuah mother- board. Ia yang menangani proses 2D dan 3D. Biasanya tertutup oleh heatsink dan fan.
c.       Memory
Untuk membedakan dengan RAM/ memory yang terinstalsi pada motherboard, lebih spesifik disebut sebagai video RAM. Kesamaan antara RAM dengan video RAM cukup banyak. Namun pada praktiknya, RAM video card terutama seri-seri high-end, sering menggunakan chip memory yang lebih cepat ketimbang RAM motherboard.
d.      Bus Interface
Untuk sekarang, pilihannya hanya ada dua macam interface. Yaitu, AGP (Acce- lerated Graphics Port) dan PCI Express. Sebelumnya sempat digunakan slot ISA dan PCI untuk video card ini.
e.       Cooling System
Sempat memiliki sebuah video card yang sama sekali tidak menggunakan fan pendingin, atau bahkan tanpa heatsink? Untuk GPU terkini, sebuah hal yang hampir tidak mungkin. Dengan clock yang demikian cepat, panas selama beroperasi dapat mencapai suhu yang cukup tinggi. Sebagai informasi, suhu pada heatsink pasif (tanpa fan) sebuah video card GeForce FX5200 dapat mencapai kisaran 60°C. Dapat dibayangkan panas yang dapat dihasilkan sebuah video card kelas high-end.
f.       Display Interface
Kebanyakan video card menawarkan tiga jenis port interface: DVI, VGA dan TV-Out. Dan yang lain, hanya merupakan kombinasi minor dari tiga port tersebut. Ada yang menawarkan dual DVI, untuk dapat menghasilkan dua tampilan pada display digital. Ada yang menyertakan fasilitas dukungan output HDTV (high-definition TV), atau VIVO (video input video output). Dua yang disebut terakhir, biasanya dengan menyertakan fungsi tambahan tersebut pada port video.

2                    Sound Card
2.1              Pengertian Sound Card.
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia. Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard, yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input, memproses dan menghantarkan data berupa suara. Seperti halnya VGA card, sound card pun memiliki beragam bentuk, macam dan jenis.
2.2              Fungsi Sound Card.
Sound card memiliki empat fungsi utama, yaitu sebagai synthesizer, sebagai MIDI interface, pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari spiker). Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia. Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara, yaitu :
·         Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih. Suara disimulasikan dengan menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave, alias gelombang yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya. Misalnya, suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli.
·         Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara, dan meneruskannya ke spiker.
·         Synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming yang kompleks.

2.3              Pemasangan Sound Card.
Pada awal kemunculannya, Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer. Tapi sesuai berkembangnya zaman, saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat wajib yang harus ada di setiap komputer kita. Dan dilihat dari cara pemasangannya, sound card sendiri dibagi 3 antara lain :
·         Sound Card Onboard, yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard komputer kirta.
·         Sound Card Offboard, yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISA/PCI pada motherboard kita. Rata-rata, sekarang sudah menggunakan PCI
·         Soundcard External, adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke komputer melalui port eksternal, seperti USB atau FireWire.

2.4              Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi, Sound Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran. Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang terbaik.Sound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio menjadi maju. Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di Singapura.Salah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD, Creative SoundBlaster Audigy 2 ZS Notebook PCMCIA, Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro.

3                    CD ROM Driver

3.1              Pengertian

CD ROM  driver adalah perangkat keras komputer yang mampu membaca data dalam CD (Compact Disk) saja. Driver CD ROM bekerja dengan memutar CD (Compact Disk) dan membaca data yang ada dalam CD tersebut. Pada CD ROM data yang tersimpan berupa 0 dan 1. Kondisi 0-1 yang dimaksud adalah keadaan pada lapisan tertentu CD tersebut. Pada dasarnya prinsip kerja CD ROM  menggunakan teknik penyinaran. CD akan disinari oleh laser dioda dan akan memantulkannya kembali. Untuk dapat memantulkan cahaya yang diarahkan padanya, suatu CD memiliki lapisan alias layer yang dapat memantulkan cahaya.
3.2              Cara Kerja CD ROM
Ada dua tingkat ketinggian pada reflective layer. Hal ini bertujuan agar  tidak semua posisi yang nantinya terkena sinar akan memantulkan sinar tersebut ke arah photo diode yang terdapat pada CD-ROM drive. Ketinggian yang dimaksud disini adalah jarak terhadap bagian terluar dari CD-ROM. Hanya satu saja dari tingkat ketinggian itu akan memantulkan cahaya yang diarahkan padanya ke arah photo dioda pada CD-ROM Drive. Bila sinar diarahkan ke tingkat ketinggian satunya, sinar tidak akan dipantulkan ke arah photo diode tersebut.  Jika sinar dipantulkan ke arah photo dioda maka kondisi yang terbaca adalah 1, sementara jika sinar tidak dipantulkan ke arah photo dioda maka kondisi 0.
3.3              CD ROM Driver
Adapun komponen-komponen utama pada sebuah CD-ROM  drive, yaitu :
  1. Laser dioda adalah emits rendah tingkat balok yang menuju pantulan cermin.
  2. Motor Servo, diaktifkan oleh microprocessor ke trek pada disk. Hal ini dilakukan dengan memindahkan gerakan    ke cermin.
  3. Beam splitter, merupakan bagian yang mengirim kembali sinar laser ke depan fokus lensa.
  4. Photodetector, adalah bagian yang mengubah cahaya menjadi sinyal pulsa
  5. Mikroprosesor, merupakan bagian yang membaca sandi sinyal pulsa dan mengirimkannya ke komputer melalui kabel data dan kontrol.
CD-ROM DRIVE dapat di bagi menjadi dua macam yaitu:
1.       CD ROM DRIVE R adalah cd rom drive yang digunakan hanya untuk membaca saja fungsinya seperti cd rom pada vcd player atau pada cd player yaitu hanya dapat membaca apa yang ada di cd. Saat ini biasanya terdapat angka yang disertai dengan huruf “X” yang artimya kecepatan/kemampuan membaca dari cd rom drive.
2.      CD ROM DRIVE RW atau sering di sebut juga sebagai “ cd read writer driver” adalah perangkat yang digunakan untuk menulis serta membaca cd-r dan cd-rw. Dalam memilih cd rom drive yang perlu di perhatikan adalah mengenali kecepatannya
3.4              Perawatan CD-RW
Berikut  ini akan menjelaskan bagaimana cara meningkatkan performa CD-RW drive yang memang memiliki peranan yang cukup tinggi dalam hal media storage (penyimpanan) alternatif, disamping kemampuannya untuk melakukan proses backup data-data penting yang anda miliki.
Lakukan hal-hal berikut agar CD-RW drive anda memiliki performa yang maksimal:
  • Bersihkan Optik
  • Khusus Untuk Membakar
  • Pisahkan Kabel Data Dari Hardisk
  • Gunakan Kecepatan yang Tidak Terlalu Tinggi Saat Burning
  • Menggunakan Kepingan CD /yang Berkualitas
  • Upgrade Software pembakar
  • Setting BIOS
4                    Sacanner
4.1              Pengertian
Scanner adalah sebuah alat yang dapat berfungsi untuk meng copy atau menyalin gambar atau teks yang kemudian disimpan ke dalam memori komputer. Dari memori komputer selanjutnya, disimpan dalam harddisk ataupun floppy disk. Fungsi scanner ini mirip seperti mesin fotocopy, perbedaannya adalah mesin fotocopy hasilnya dapat dilihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya dapat ditampilkan melalui monitor terlebih dahulu sehingga kita dapat melakukan perbaikan atau modifikasi dan kemudian dapat disimpan kembali baik dalam bentuk file text maupun file gambar. Selain scanner untuk gambar terdapat pula scan yang biasa digunakan untuk mendeteksi lembar jawaban komputer. Scanner yang biasa digunakan untuk melakukan scan lembar jawaban komputer adalah SCAN IR yang biasa digunakan untuk LJK (Lembar Jawaban Komputer) pada ulangan umum dan Ujian Nasional. Scan jenis ini terdiri dari lampu sensor yang disebut Optik, yang dapat mengenali jenis pensil 2B. Scanner yang beredar di pasaran adalah scanner untuk meng-copy gambar atau photo dan biasanya juga dilengkapi dengan fasilitas OCR (Optical Character Recognition) untuk mengcopy atau menyalin objek dalam bentuk teks.
4.2              Komponen-komponen Scanner
Komponen-komponen yang dimaksud adalah komponen-komponen pada scanner flatbed. Komponen tersebut adalah :
  1. Alas kaca
Alas kaca digunakan sebagai wadah dari gambar yang akan dibaca.
  1. Sumber Cahaya
Sumber cahaya berupa lampu dengan intensitas cahaya cukup tinggi akan menghasilkan cahaya yang diarahkan ke gambar.
  1. Sensor sinal pantulan
Jenis yang umum digunakan untuk jenis scanner flat bed adalah sensor CCD(charge-coupled devices). Alat ini berfungsi seperti mata yang akan membaca sinar pantulan dari gambar Untuk mengarahkan sampai ke CCD, cahaya pantulan dari gambar diarahkan dengan menggunakan sejumlah cermin dan lensa scanner.
  1. Motor Stepper dan pita bergerigi
Karena data dibaca baris perbaris, maka dibutuhkan motor stepper dan pita bergerigi untuk menggerakan lampu dan CCD.
  1. Penutup
Penutup digunakan untuk menghindari sinar luar yang masuk, sehingga data yang dibaca oleh CCD benar-benar data pantulan dari gambar yang sedang dibaca.
Selain komponen-komponen tersebut tentu masih ada banyak komponen lain, tetapi fungsi dan bentuknya dapat berbeda antara jenis scanner satu dan lainnnya.
4.3              Cara Kerja Scanner
  1. Gambar yang akan dipindai diletakan di atas permukaan kaca pemindai
  2. Sebelum gambar dipindai, komputer akan menentukan seberapa jauh motor stepper yang membawa lampu akan maju, jaraknya ditentukan oleh panjang gambar dan posisi gambar di kaca pemindai.
  3. Lampu mulai menyala dan motor stepper akan mulai berputar untuk menggerakkan lampu hingga posisi akhir gambar.
  4. Cahaya yang dipancarkan lampu ke gambar akan segera dipantulkan,kemudian pantulan yang dihasilkan akan dibaca oleh sejumlah cermin menuju lensa scanner.
  5. Cahaya pantulan tersebut akhirnya akan sampai ke sensor CCD
  6. Sensor CCD akan mengukur intensitas cahaya dn panjang gelombang yang dipantulkan dan merubahnya menjadi tegangan listrik analog.
  7. Tegangan analog tersebut akan diubah menjadi nilai dijital oleh alat pengubah ADC (analog to Digital)
  8. Sinyal dijital dari sensor CCD akan dikirim ke papan lojik dan dikirimkan kembali ke computer dalam bentuk data dijital yang menunjukan warna pada titik-titik gambar yang dipantulkan.