Dalam
kaitan pemanfaatannya untuk pendidikan, dunia pendidikan telah memasuki
revolusinya yang kelima. Revolusi pertama terjadi ketika orang menyerahkan
pendidikan anaknya kepada seorang guru. Revolusi kedua terjadi ketika digunakannya
tulisan untuk keperluan pembelajaran. Revolusi ketiga terjadi seiring dengan
ditemukannya mesin cetak sehingga materi pembelajaran dapat disajikan melalui
media cetak. Revolusi keempat terjadi ketika digunakannya perangkat elektronik
seperti radio dan televisi untuk pemerataan dan perluasan pendidikan. Revolusi
kelima, seperti saat ini, dengan dimanfaatkannya teknologi komunikasi dan
informasi mutakhir, khususnya komputer dan internet untuk pendidikan. Revolusi
ini memberi dampak terhadap beberapa kecenderungan pendidikan masa depan
Sistem
pendidikan CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) mungkin akan mencapai sasarannya
dengan menggunakan teknologi ini. Para siswa dapat langsung melihat dan
mendengar tentang hal-hal yang dipelajarinya. Sebagai contoh, seorang siswa
membuka aplikasi multimedia sejarah. Dalam aplikasi tersebut siswa dapat
memilih periode dan subjek yang akan dipelajari, kemudian dilayar tampilan akan
hadir teks subjek disertai gambar, suara bahkan gambar hidup dari subjek yang
dipelajari. Perhatian siswa akan lebih terpusat dan rasa ingin tahunya akan
lebih terpancing untuk mempelajari hal-hal lain karena merasa tertarik akan
media penyajiannya.
Tapi perlu di ingat bahwa multimedia
merupakan salah satu alat batu dalam proses pemebelajaran di mana peran guru
tidak bisa di gantikan oleh multi media. Peran guru tetap di butuhkan, namun
fungsinya sebagai fasilitator dan motivator untuk siswa. Saat ini multimedia
sudah semakin marak digunakan sebagai media bahan ajar yang mendukung guru dalam
menyampaikan pesan kepada siswa. sebenarnya dalam pendidikan, multimedia sudah
lama digunakan, sebelum adanya pengenalan komputer di sekolah. Pada masa itu
kebanyakan multimedia yang digunakan adalah multimedia berupa pita kaset,
televisi, proyektor slide, dan proyektor film. Namun, semakin lama komputer
mengambil alih peranan yang dimainkan oleh alat-alat tersebut. Dengan segala
kemudahan yang ada dalam fasilitas komputer, kini orang dapat membuat
multimedia dengan menggabungkan teks, grafik, audio, video dan animasi dalam
satu kemasan multimedia.
Sumber
Referensi :
- Rusjdy S. Arifin. 2005. Jejak Langkah Perkembangan Teknologi Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Pustekkom Diknas
- Uwes Anis Khaeruman. 2005. Edukasi net di Indonesia. Jakarta: Pustekkom Diknas
- Yusufhadi Miarso. 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Pustekkom Diknas
- http://pasca.tp.ac.id/site/pemanfaatan-multi-media-untuk-meningkatkan-kualitas-pendidikan
- Arief S Sadiman, dkk. 2002. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
- Latuheru, John D.1988.Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar Masa Kini.Jakarta:Depdikbud &P2 LPTK
- Setyosari, Punaji, Sihkabuden. 2005. Media Pembelajaran. Malang : Elang Press
- http://www.m-edukasi.web.id/2012/04/multimedia-dalam-pendidikan.htmlhttp://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/196603252001121-MUNIR/Artikel_TIK/Aplikasi_Multimedia_Dalam_Pendidikan_2.pdf
- http://ihashimi.aurasolution.com/aplikasi_multimedia_dalam_pendidikan.htm
- http://bunyaniinggris.blogspot.com/2013/01/kompetensi-keahlian-multimedia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar